Sejarah Pendidikan Islam dan perkembangannya yang senantiasa tertera dalam beberapa fakta yang cukup menarik. Selain itu ada beberapa dekade yang mewarnai perkembangan pendidikan dalam islam, baik secara formal maupun informal. Anda bisa membaca beberapa catatan singkat kami tentang hal ini yang telah kami rangkum untuk memudahkan teman-teman semua.
1. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Kata
sejarah dalam bahasa Arab di sebut Tarikh yang menurut bahasa berarti
ketentuan masa. Sedang menurut istilah berarti “ketetrangan yang telah terjadi
di kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada. Dalam
bahasa Inggris disebut History yang berarti: pengalaman masa lampau
daripada umat manusia (the past experience of mankind).[1]
Sedangkan pengertian Sejarah Pendidikan Islam (Tarihut Tarbiyah Islamiyah)
sebagai berikut:
1.
Catatan peristiwa
tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam sejak lahirnya hingga
sekarang ini.
2.
Satu cabang ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan
islam, baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun
operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga sekarang ini.
2. Objek Sejarah Pendidikan Islam
Objek
Sejarah Pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal, formal, maupun
non-formal. Sejalan dengan peranan Agama Islam sebagai dakwah menyeru kebaikan
dan mencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang sejahtera lahir dan bathin
(material dan spiritual), namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, objek sejarah
pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam
objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya,
dengan kata lain bersifat menjadi “sejarah sebagai subjek”.
3. Metode Sejarah Pendidikan Islam
Mengenai
metode yang dipergunakan dalam rangka penggalian maupun penulisan Sejarah
Pendidikan Islam itu sendiri ada beberapa macam, untuk penggalian sejarah
umumnya metode yang dipakai adalah:
1.
Metode lisan;
dengan metode ini pelacakan suatu objek sejarah dengan menggunakan interview.
2.
Metode Observasi;
dalam hal ini objek sejarah diamati secara langsung.
3.
Metode
Dokumenter; dimana dengan metode ini berusaha mempelajarinya secara cermat dan
mendalam segala catatan atau dokumen tertulis.
Sedangkan
dalam rangka penulisan Sejarah Pendidikan Islam metode yang biasa digunakan
adalah:
1.
Metode deskriptif
Dengan
metode ini ditunjukan untuk menggambarkan adanya pendidikan islam tersebut,
maksudnya ajaran islam sebagai agama samawi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
dalam kitab suci Al-Qur’an dan al-Hadits terutama yang berhubungan dengan
pengertian pendidikan yang harus diuraikan sebagai mana adanya, dengan tujuan
untuk memahami makna yang terkandung dalam sejarah tersebut.
2.
Metode komparatif
Metode
ini berusaha membandingkan sebuah perkembangan pendidikan islam dengan
lembaga-lembaga islam lainya. Dengan metode ini dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran
islam tersebut dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang
dalam waktu serta tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan
perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu, sehingga demikian diketahui pula
adanya garis-garis tertentu yang menghubungkan pendidikan islam dengan
pendidikan yang dibandingkan.
3.
Metode analisis
sintesis.
Yaitu
dengan melihat sosok pendidikan islam secara lebih kritis, ada analisis dan
bahasan yang luas serta ada kesimpulan yang spesifik, dengan demikian akan
tampak kelebihan dan kekhasan pendidikan islam. Hal itu akan lebih jelas dengan
adanya pendekatan sintesis yang dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan yang
diambil guna memperoleh suatu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian
tujuan serta manfaat penulisan Sejarah Pendidikan Islam.
4. Manfaat mempelajari Sejarah Pendidikan Islam.
Ada dua manfaat
dalam studi Sejarah Pendidikan Islam, yaitu:
1.
Yang bersifat
umum;
Sejarah
Pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai factor keteladanan, kenyataan ini
sejalan dengan apa yang tersurat dan tersirat pada firman Allah SWt, yaitu:
1.
Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada teladan yang
baik bagi kamu sekalian (QS. Al-Ahzab : 21)
2.
Katakana olehmu
(Muhammad) jika kamu sekalian cinta kepada Allah, maka hendaklah ikut akan
daku, niscaya Allah cinta kepada kamu (QS. Ali Imran : 31)
3.
Dan hendaklah
kamu mengikuti akan di (Muhammad) supaya kamu mendapat petunjuk (QS. Al-A’raf :
158)
Berdasarkan
ayat Al-Qur’an diatas, kita umat islam dapat meneladani proses pendidikan Islam
sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW hingga perkembangan selanjutnya sampai
sekarang.
2.
Yang bersifat
khusus (Akademis);
Kegunaan
Sejarah Pendidikan Islam selain memberikan perbendaharaan perkembangan ilmu
pengetahuan (teori dan praktik), juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam
rangka mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, adapun manfaat lainya yaitu:
1.
Mengetahui dan
memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya
sampai masa sekarang.
2.
Mengambil manfaat
dari proses pendidikan Islam guna memecahkan problematika pendidikan Islam pada
masa kini.
3.
Memiliki sikap
positif terhadap perubahan-perubahan system pendidikan Islam.
Selain
itu pendidikan Islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan dan
pengembangan pendidikan Islam dalam hal ini Sejarah Pendidikan Islam akan
memberikan arah kemajuan yang pernah dialami dan dinamisenya sehingga
pembangunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang
utuh dan mendasar.
5. Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Sejarah Pendidikan
Islam.
Sejarah
Pendidikan Islam bukanlah ilmu yang berdiri sendiri, ia merupakan bagian dari
sejarah pendidikan secara umum. sejarah pendidikan menguraikan perkembangan
pendidikan dari dahulu hingga sekarang.[2]
Karena itu Sejarah Pendidikan Islam erat kaitanya dengan ilmu-ilmu lain,
seperti:
1. Sosiologi
Kita
bisa menyaksikan bahwa interaksi yang terjadi, baik antar individu maupun antar
golongan, dimana dalam hal ini menimbulkan suatu dinamika. Dinamika dan
perubahan tersebut bermuara pada terjadinya mobilitas social, semua itu
berpengaruh pada system pendidikan Islam serta kebijaksanaan Pendidikan Islam
yang dijalankan pada suatu masa.
2. Ilmu Sejarah
Karena
ia membahas tentang perkembangan peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian
penting di masa lampau, dan juga di bahas sebagai ihwal “orang-orang besar”
dalam struktur kekuasaan dan politik, karena umumnya orang-orang besar cukup
dominan pengaruhnya dalam menentukan system, materi, tujuan pendidikan yang
berlaku pada masa itu.
3. Sejarah
Kebudayaan
Sejarah
pendidikan merupakan bagian sejarah kebudayaan umat manusia, karena mendidik
itu berarti pula suatu usaha untuk menyerahkan atau mewariskan kebudayaan.
Dalam hal ini pendidikan berarti pemindahan isi kebuayaan untuk menyempunakan
segala kecakapan anak didik guna menghadapi persoalan-persoalan dan harapan-harapan
kebudayaan.
Begitu
juga dengan Sejarah Pendidikan Islam, kita mengetahui bahwa pendidikan Islam
adalah usaha mewariskan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Oleh karena itu mempelajari sejarah kebuadayaan dalam rangka memahami
sejarah Islam adalah sangat penting.
6. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam.
Sejarah
Pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah Islam. Oleh sebab
itu periodisasi Sejarah Pendidikan Islam dapat berada dalam peride-periode
sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besar Harun Nasution membagi sejarah
Islam kedalam tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.
Kemudian perincianya dapat dibagi menjadi 5 masa, yaitu:
1.
Masa hidupnya
Nabi Muhammad SAW (571-632 M)
2.
Masa khalifah yang
empat (khulafaur Rasyidin; Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali; 632-661)
3.
Masa kekuasaan
Umayah di Damaskus (661-750 M)
4.
Masa kekuasaan
Abbasiyah di Baghdad (750-1250 M)
5.
Masa dari
jatuhnya kekuasaan khalifah di Baghdad
tahun 1250 M sampai sekarang.
Adapun
periodisasi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.
Fase datangnya
Islam ke Indonesia.
2.
Fase pengembangan
dengan melalui proses adaptasi
3.
Fase berdirinya
kerajaan-kerajaan Islam (proses politik)
4.
Fase kedatangan
orang Barat (zaman Penjajahan)
5.
Fase penjajahan
Jepang
6.
Fase Indonesia
merdeka
7.
Fase pembangunan